Infeksi Saluran Kemih
No. ICPC-2 : U71 Cystitis/urinary infection others
No. ICD-10 : N39.0 Urinary tract infection, site not specified
Tingkat Kemampuan 4A
Masalah Kesehatan
Infeksi saluran kemih merupakan salah satu masalah kesehatan akut yang sering terjadi pada perempuan.Masalah infeksi saluran kemih tersering adalah sistitis akut, sistitis kronik, dan uretritis.
Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan
Pada sistitis akut keluhan berupa:
a. Demam
b. Susah buang air kecil
c. Nyeri saat di akhir BAK (disuria terminal)
d. Sering BAK (frequency)
e. Nokturia
f. Anyang-anyangan (polakisuria)
g. Nyeri suprapubik
Pada pielonefritis akut keluhan dapat juga berupa nyeri pinggang, demam tinggi sampai menggigil, mual muntah, dan nyeri pada sudut kostovertebra.
Faktor Risiko
a. Riwayat diabetes melitus
b. Riwayat kencing batu (urolitiasis)
c. Higiene pribadi buruk
d. Riwayat keputihan
e. Kehamilan
f. Riwayat infeksi saluran kemih sebelumnya
g. Riwayat pemakaian kontrasepsi diafragma
h. Kebiasaan menahan kencing
i. Hubungan seksual
j. Anomali struktur saluran kemih
Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik
a. Demam
b. Flank pain (Nyeri ketok pinggang belakang/costovertebral angle)
c. Nyeri tekan suprapubik Pemeriksaan Penunjang
a. Darah perifer lengkap
b. Urinalisis
c. Ureum dan kreatinin
d. Kadar gula darah
Pemeriksaan penunjang tambahan (di layanan sekunder) :
a. Urine mikroskopik berupa peningkatan >103 bakteri per lapang pandang
b. Kultur urin (hanya diindikasikan untuk pasien yang memiliki riwayat kekambuhan infeksi salurah kemih atau infeksi dengan komplikasi).
Penegakan Diagnostik (Assessment) Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
Diagnosis Banding
Recurrent cystitis, Urethritis_,_ Pielonefritis_, Bacterial asymptomatic_
Komplikasi
Gagal ginjal, Sepsis , ISK berulang atau kronik kekambuhan
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Penatalaksanaan
a. Minum air putih minimal 2 liter/hari bila fungsi ginjal normal.
b. Menjaga higienitas genitalia eksterna
c. Pada kasus nonkomplikata, pemberian antibiotik selama 3 hari dengan pilihan antibiotik sebagai berikut:
-
Trimetoprim sulfametoxazole
-
Fluorikuinolon
-
Amoxicillin-clavulanate
-
Cefpodoxime
Konseling dan Edukasi
Pasien dan keluarga diberikanpemahaman tentang infeksi saluran kemih dan hal-hal yang perlu diperhatikan, antara lain:
a. Edukasi tentang penyebab dan faktor risiko penyakit infeksi saluran kemih. Penyebab infeksi saluran kemih yang paling sering adalah karena masuknya flora anus ke kandung kemih melalui perilaku atau higiene pribadi yang kurang baik.
Pada saat pengobatan infeksi saluran kemih, diharapkan tidak berhubungan seks.
b. Waspada terhadap tanda-tanda infeksi saluran kemih bagian atas (nyeri pinggang) dan pentingnya untuk kontrol kembali.
c. Patuh dalam pengobatan antibiotik yang telah direncanakan.
d. Menjaga higiene pribadi dan lingkungan.
Kriteria Rujukan
a. Jika ditemukan komplikasi dari ISK maka dilakukan ke layanan kesehatan sekunder
b. Jika gejala menetap dan terdapat resistensi kuman, terapi antibiotika diperpanjang berdasarkan antibiotika yang sensitifdengan pemeriksaan kultur urin
Peralatan
Pemeriksaan laboratorium urinalisa
Prognosis
Prognosis pada umumnya baik, kecuali bila higiene genital tetap buruk, ISK dapat berulang atau menjadi kronis.
Referensi
a. Weiss, Barry.20 Common Problems In Primary Care.
b. Rakel, R.E. Rakel, D.P. Textbook Of Family Medicine. 2011
c. Panduan Pelayanan Medik. Jakarta: PB PABDI. 2009
d. Hooton TM. Uncomplicated urinary tract infection. N Engl J Med 2012;366:1028-37 (Hooton, 2012)