Cuci Tangan 7 Langkah
Tingkat Keterampilan 4A.
Tujuan**:** Dokter mampu melakukan cuci tangan 7 langkah yang baik dan benar untuk perlindungan dokter dan pasien.
Alat dan Bahan: -
Teknik Pemeriksaan
a.
Basahkan kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan dengan air mengalir, kemudian ambil sabun.
b. Usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut, kemudian gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian.
c. Gosok sela-sela jari hingga bersih.
d. Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan.
e. Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.
f. Letakkan ujung jari ke telapak tangan
kemudian gosok perlahan.
g.
Bilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu. Kemudian, matikan kran dengan tisu dan tangan bersih
terjaga. Gambar 1. Teknik mencuci tangan
Antisepsis Tangan untuk Tindakan Operasi
a. Lepaskan cincin, jam tangan, dan gelang sebelum memulai cuci tangan untuk operasi.
b. Bersihkan debris dari bawah kuku dengan mengunakan pembersih kuku. Lakukan dibawah air mengalir.
c. Lakukan cuci tangan dengan menggunakan sabun antimikroba atau hand rub berbahan dasar alkohol sebelum menggunakan sarung tangan steril ketika melakukan tindakan bedah.
d. Cuci tangan (dengan langkah diatas) dan lengan bawah selama
26 menit (sesuai yang direkomendasikan oleh manufaktur sabun antimikroba).
e. Jika menggunakan hand scrub berbahan dasar alkohol dengan aktivitas persisten, ikuti instruksi dari manufakturnya. Sebelum menggunakan larutan alkohol, cuci tangan dan lengan terlebih dahulu dengan menggunakan sabun non- antimikroba lalu keringkan tangan dan lengan bawah. Setelah menggunakan produk, biarkan tangan dan lengan kering sempurna sebelum menggunakan sarung tangan steril.
Analisis Tindakan/Perhatian
a. Penggunaan sabun khusus cuci tangan baik berbentuk batang
maupun cair sangat disarankan untuk kebersihan tangan yang maksimal.
b. Tujuh (7) langkah mencuci tangan di atas umumnya membutuhkan waktu 15 – 20 menit. Mencuci tangan secara baik dan benar memakai sabun penting untuk mencegah kuman dan bakteri berpindah dari tangan ke tubuh anda.
c. Cuci tangan dilakukan untuk dekontaminasi tangan saat:
-
Sebelum kontak langsung dengan pasien.
-
Sebelum menggunakan sarung tangan steril.
-
Sebelum memasukkan alat invasif yang tidak membutuhkan prosedur operasi.
-
Setelah kontak dengan kulit pasien yang intak.
-
Setelah kontak dengan cairan tubuh atau ekskresi, membran mukosa, kulit yang tidak intak, dan pembalut luka.
-
Saat berpindah dari bagian tubuh yang terkontaminasi ke bagian yang bersih saat merawat dan memeriksa pasien.
-
Setelah kontak dengan peralatan medis dan benda lainnya yang berada disekitar pasien.
-
Setelah melepas sarung tangan.
-
Sebelum makan dan setelah menggunakan toilet.
Referensi
a. World Health Organization. WHO guidelines on Hand hygiene in health care. First Global Patient Safety Challenge Clean Care is Safer Care. 2009.
b. Boyce JM, Pittet D. Guideline for hand hygiene in health-care settings, recommendations of the healthcare infection control practices advisory committee and the HICPAC/SHEA/APIC/IDSA hand hygiene task force. MMWR 2002:51(16):19-31.
c. 3M Health Care. Recommendations from the CDC Guideline for Hand Hygiene in Healthcare Settings [Internet]. Available at: http://www.cdc.gov/handhygiene/.