Melakukan Dressing (Sling, Bandage)
Tingkat Keterampilan: 4A
Tujuan: mampu menutup luka dan support daerah tubuh yang mengalami fraktur tertutup terutama ekstremitas.
Alat dan Bahan
a. Elastic verban
b. Kain segitiga Teknik Tindakan Bandages
a. Circular bandaging
-
Putaran pertama, perban harus ditempel secara diagonal di bagian tubuh yang akan diperban
-
Putaran kedua harus direkatkan pada sudut yang tepat dan bagian panjang ekstremitas
-
Bagian diagonal dari perban yang tidak menempel harus dilipat diantara lapisan pertama dan kedua dari perban
b. Spiral bandaging
-
Memulai putaran dari bawah menuju keatas
-
Setiap satu putaran harus menutupi 1/3 bagian perban dibawahnya
-
Putaran terakhir melipat bagian perban yang tidak menempel ke perban di bawahnya
-
Teknik ini lebih baik memakai perban elastik
c. Figure-of-eight bandage
-
Ikuti putaran seperti lingkaran di dekat sendi, perban harus menyebar ke atas dan ke bawah. Putaran tersebut harus menyilang di tempat dimana sendi tersebut fleksi
-
Bentuk perban seperti ini dapat juga dibuat dengan memulai dari atas atau bawah lipatan sendi. Titik dimana perban menyilang akan terletak di bagian sendi yang akan fleksi atau esktensi, dimana bagian tersebut tidak tertutup perban
d. Recurrent bandaging
-
Perban digulung secara berulang dari satu sisi ke sisi lainnya di bagian tubuh yang tumpul, misal: jari tangan dan kaki
-
Selanjutnya di fiksasi dengan teknik circular__bandaging
atau spiral bandaging
e. Reverse spiral bandage
-
Perban dilipat kembali ke belakang dengan sendirinya 180° setiap putaran.
-
Bentuk seperti V yang terbentuk akibat lipatan kembali ke belakang adalah untuk menutupi bagian tubuh yang menonjol dengan pas
-
Teknik ini dipakai bila menggunakkan perban non elastik
-
Saat ini, teknik ini jarang digunakan
Sling
a. Pemeriksa berdiri di belakang pasien
b. Minta pasien menekuk siku dan taruh lengan bawah di bagian dada. Pastikan bahwa tangan 10 cm lebih tinggi dari siku
c. Pasang kain segitiga diantara lengan yang cedera dan dada. Selipkan kain melalui lekukan siku diantara lengan dan dada jika lengan yang digunakan untuk bergerak nyeri
d. Lipat kain segitiga mengelilingi lengan bawah dan taruh bagian ujung kain pada bahu di lengan yang sakit
e. Ikat kedua ujung kain secara bersama di bagian bahu yang sehat dengan simpul mati. Sebelum diikat mati pastikan lengan bergantung di tempat yang benar dan kedua bahu relaksasi ke arah bawah
f. Pastikan lengan tengah beristirahat sepenuhnya di dalam kain segitiga
g. Lipat kain segitiga di siku dan fiksasi dengan plester
Sling elevasi
a. Lihat langkah-langkah sling (langkah 1-3)
b. Tekuk siku dan taruh jari-jari tangan pada lengan yang cedera di tulang collar
c. Lipat kain segitiga melewati lengan bawah dan fiksasi ujung kain dengan menggunakan safety pin
Analisis Hasil Pemeriksaan
a. Spiral bandaging dan circular bandaging sering digunakan pada bagian tubuh yang berbentuk silindris atau bulat
b. Figure-of-eight bandage sering digunakan untuk mengikat bagian sendi untuk fleksi atau bagian bawah dan atas dari sendi tersebut
c. Reccurent bandaging digunakan hanya untuk bagian tubuh yang tumpul
d. Ketika memasang perban ada hal yang harus diperhatikan, yaitu kongesti vaskular:
-
Jangan terlalu keras dalam menggulung perban untuk menghindari kongesti vaskular, terutama bagian vena karena terletak superfisial.
-
Tutupi bagian kulit setiap putaran, agar tidak terlihat kulit yang terjepit di antara perban
-
Ketika memutar perban pastikan memiliki tekanan yang sama agar tidak mengganggu aliran darah
-
Letakkan sendi pada posisi yang fisiologis
e. Pilih arah yang pasti untuk memfiksasi putaran perban, jangan putarkan perban di tempat yang sudah diperban
Referensi
Robroek, WCL, Beek, Van de G. Skills in Medicinie: Bandages and Bandaging Techniques. Mediview: Maastricht University, Netherlands, 2009, p 39-43, 76-77.