Interpretasi Rontgen Tulang Belakang
Tingkat Keterampilan: 4A
Tujuan : mampu melakukan interpretasi foto polos tulang belakang Alat dan bahan: lightbox
Teknik Keterampilan
a. Redupkan cahaya ruangan.
b. Pasang film pada lightbox.
c. Film lama diperlukan untuk membandingkan dengan hasil film terbaru.
d. Cek nama, tanggal dan diagnosis pasien.
e. Identifikasi jenis film: AP/Lateral.
f. Nilai:
-
Apakah film mencakup seluruh vertebrae yang akan dinilai.
-
Garis: anterior, posterio, spinolaminar.
-
Tulang: ukuran korpus vertebrae
-
Jarak: nilai diskus dan prosesus spinosus
-
Jaringan lunak prevertebralis Analisis Interpretasi
Vertebra servikal:
a. Foto lateral:
-
Seluruh vertebrae terlihat dari dasar tengkorak sampai dengan vertebrae T2.
-
Garis anterior yaitu garis didepan ligamentum longitudinale. Garis posterior merupakan garis dibelakang ligamentum longitudinale. Saris spinolaminar adalah garis yang dibentuk sudut prosesus spinosus memanjang dari basis cranii.
-
Jarak diskus harus sama disetiap diskus.
-
Pelebaran jaringan lunak prevertebral dapat disebabkan oleh hematom prevertebral akibat fraktur.
b. Foto AP:
-
Foto harus mencakup seluruh tulang servikal hingga vertebrae thorakal atas.
-
Posisi AP sulit digunakan untuk melihat adanya fraktur.
-
Pada posisi ini dapat terlihat kelainan emfisema pada jaringan lunak.
c. Swimmer position:
Digunakan untuk menilai C7-T1 yang sulit dilihat pada foto lateral.
Thorakolumbal
a. Foto lateral
Garis-garis: garis anterior, posterior sejajar dengan lengkung vertebrae.
Tulang: korpus vertebrae semakin membesar dari superior ke inferior.
Jarak: jarak diskus semakin membesar dari superior ke inferior.
b. Foto AP
Korpus vertebrae dan prosesus spinosus membentuk garis lurus Tulang: korpus vertebrae dan pedikel intak
Jarak: setiap diskus mempunyai tinggi yang sama kanan dan kiri.
Pedikel: semakin melebar dari seperior ke inferior.
Perhatikan jaringan lunak para vertebra yang membentuk garis lurus pada sisi kiri, bedakan dari aorta.
Lumbal
a. Foto lateral
Garis: ikuti ujung korpus vertebrae dari satu tingkat ke tingkat selanjutnya.
Jarak diskus biasanya meningkat dari seuperior ke inferior. Perhatikan bahwa jarak L5-S1 sedikit lebih sempit dibandingkan L4-L5.
b. AP
Nilai integritas pedikel dan prosesus transfersus. Penilaian lain sama dengan penilaian foto AP thorakolumbal.
Sacrum-pelvis Foto AP
a. Dua tulang hemipelvis dan sakrum membentuk cincin tulang yang pada bagian posterior dihubungkan oleh sendi sakroiliaka dan pada bagian anterior oleh simfisis pubis.
b. Fraktur pelvis memiliki gambaran yang sangat bervariasi tergantung mekanisme cedera.