Pemeriksaan Hematokrit
- Cara Mikro
Bahan Pemeriksaan
Darah EDTA dengan kadar 1 mg K2EDTA/K3EDTA untuk 1 mL darah atau darah heparin dengan kadar heparin 15-20 IU/mL.
Alat dan Reagen
Alat : Pipet kapiler panjangnya 75 mm dan diameter dalam 1 mm.
Reagen: -
Cara Pemeriksaan
a) Isi pipet kapiler dengan darah yang langsung mengalir (darah kapiler) atau darah anti koagulan.
b) Salah satu dari ujung pipet disumbat dengan dempul atau dibakar. Hati-hati jangan sampai darah ikut terbakar.
c) Tabung kapiler dimasukkan ke dalam alat mikro sentrifuge dengan bagian yang disumbat mengarah ke luar.
d) Tabung kapiler tersebut disentrifus selama 5 menit dengan kecepatan 16.000 rpm.
e) Hematokrit dibaca dengan memakai alat baca yang telah tersedia.
f) Bila nilai hematokrit melebihi 50%, sentrifugasi ditambah 5 menit lagi.
Gambar 172. Alat baca hematokrit cara mikro
- Cara Otomatik
Pada alat hitung sel darah otomatik, nilai hematokrit bisa didapatkan dari perhitungan MCV x jumlah eritrosit secara otomatis.
Pelaporan Hasil Pemeriksaan Hematokrit............................................ %
Nilai rujukan hematokrit pada anak harus disesuaikan dengan umur karena nilai normal bervariasi sampai umur
18 tahun. Wanita memiliki nilai yang lebih rendah dibanding pria (Tabel 4).
Hematokrit meningkat pada keadaan hemokonsentrasi (seperti dehidrasi, luka bakar, muntah), polisitemia dan latihan fisik berat. Hematokrit menurun pada anemia makrositik (penyakit hati, hipotiroidisme, defisiensi vitamin B12, anemia normositik (defisiensi Fe fase awal, anemia penyakit kronis, anemia hemolitik, hemoragia akut) dan anemia mikrositik (defisiensi Fe, thalassemia).
Tabel 37. Nilai rujukan hematokrit
Umur / jenis kelamin | Nilairujukan(%) |
Anak: | |
Neonatus | 44 – 64 |
2-8 minggu | 39 – 59 |
2-6 bulan | 35 – 50 |
6 bulan – 1 tahun | 29 – 43 |
1 – 6 tahun | 30 – 40 |
6 – 18 tahun | 32 – 44 |
Dewasa: | |
Wanita | 37 – 47 |
Pria | 42 – 52 |
Wanita hamil | >33 |