Kompres Terbuka Dan Tertutup
Tingkat Keterampilan: 4A
Tujuan: Mampu melakukan kompres terbuka maupun tertutup pada kulit
Alat dan Bahan: - Teknik Tindakan Kompres terbuka
a. Jelaskan kepada pasien tindakan yang akan dilakukan dan prosedurnya
b. Siapkan kasa yang bersifat absorben dan non-iritasi serta tidak terlalu tebal (maksimal 3-4 lapis)
c. Cuci tangan 7 langkah sebelum memulai tindakan
d. Balutan jangan terlalu ketat dan tidak perlu steril. Jangan menggunakan kapas karena lekat dan menghambat penguapan
e. Kasa dicelupkan ke dalam cairan kompres, diperas lalu dibalutkan dan didiamkan, biasanya sehari dua kali selama maksimal 30 menit
f. Hendaknya jangan sampai terjadi maserasi. Bila kasa kering sebelum 30 menit dapat dibasahkan lagi
g. Daerah yang dikompres luasnya 1/3 bagian tubuh agar tidak terjadi pendinginan
Kompres tertutup
a. Prinsip hampir sama dengan kompres terbuka
b. Digunakan pembalut tebal dan ditutup dengan bahan impermeabel, misalnya selofan atau plastik.
Analisis Hasil Pemeriksaan
a. Kompres termasuk dalam bahan dasar (vehikulum) solusio sebagai pengobatan topikal
b. Hasil pengobatan yang diinginkan adalah keadaan yang basah menjadi kering, permukaan menjadi bersih sehingga mikroorganisme tidak dapat tumbuh dan mulai terjadi proses epitelisasi
c. Prinsip pengobatan: membersihkan kulit yang sakit dari debris (pus, krusta dan sebagainya) dan sisa-sisa obat topikal yang pernah dipakai
d. Berguna untuk menghilangkan gejala: rasa gatal, rasa terbakar, parestesi oleh bermacam-macam dermatosis
e. Bahan aktif yang biasa dipakai adalah larutan NaCl 0.9%, antiseptik, air bersih.
Referensi
Hamzah M, Djuanda A, Aisah S, et al. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi V. FKUI, Jakarta, 2007, hal 342-343