Injeksi Intramuskular, Intravena Dan Subkutan
Injeksi Intramuskular
Tingkat Keterampilan: 4A
Tujuan: mampu melakukan injeksi intramuskular dengan baik Persiapan alat
-
Spuit 3 cc
-
Spuit 5 cc
-
Kapas alkohol
-
Obat injeksi yang akan disuntikkan
-
Aquades
-
Sarung tangan Teknik Tindakan
-
Pastikan identitas pasien. Anda tidak mau menyuntikkan obat ke pasien yang salah dan jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan
-
Siapkan obat yang akan disuntikkan, masukkan ke dalam
syringe.
-
Tentukan tempat yang akan dilakukan injeksi
a) Daerah lengan atas (deltoid)
b) Daerah dorsogluteal (gluteus maximus)
c) Daerah ventrogluteal (gluteus medius)
d) Daerah paha bagian luar (vastus lateralis)
e) Daerah paha bagian depan (rectus femoris)
-
Cuci tangan 7 langkah dan pakai sarung tangan
-
Posisikan pasien dalam posisi yang nyaman, dan juga mudah serta ideal bagi Anda untuk melakukan injeksi yang diinginkan.
-
Tentukan lokasi penyuntikan yang benar
-
Bersihkan kulit di atasnya dengan alkohol atau cairan desinfektan lain.
-
Pegang syringe dengan tangan dominan Anda (gunakan ibu jari dan jari telunjuk)
-
Gunakan tangan non dominan untuk mengencangkan kulit di sekitar lokasi suntikan.
-
Masukkan jarum dengan sudut 90° sehingga menembus otot yang dicari. Gunakan pengetahuan anatomi Anda untuk memperkirakan kedalaman jarum.
-
Lakukan aspirasi. Bila tidak ada darah, lanjutkan. Bila ada darah, cabut jarum, ulangi prosedur.
-
Masukkan obat dengan perlahan (1 ml per 10 detik) sampai dosis yang diinginkan tercapai.
-
Setelah usai, tarik jarum syringe. Tergantung jenis obat yang dimasukkan, ada beberapa obat yang memerlukan pemijatan ringan untuk membantu penyerapan, namun ada pula yang tidak. Pahami secara menyeluruh obat yang Anda suntikkan, atau silahkan baca rekomendasi dari pabrik pembuat obat.
-
Pisahkan jarum dari syringe. Buang keduanya di tempat sampah khusus sampah medis.
-
Periksa lokasi suntikan sekali lagi untuk memastikan bahwa tidak ada perdarahan, pembengkakan, atau reaksi- reaksi lain yang terjadi.
-
Catat dalam rekam medis pasien jenis obat yang dimasukkan, jumlahnya, dan waktu pemberian
Analisis Tindakan
- Lokasi deltoid
a) Jumlah obat paling kecil antara 0,5-1 ml.
b) Jarum disuntikkan kurang lebih 2,5 cm di bawah tonjolan acromion.
c) Organ penting yang mungkin terkena adalah A. Brachialis atau N. Radialis. Hal ini terjadi apabila menyuntik jauh lebih ke bawah daripada seharusnya.
d) Minta pasien untuk meletakkan tangannya di pinggul (seperti gaya seorang peragawati), dengan demikian tonus ototnya akan berada kondisi yang mudah untuk disuntik dan dapat mengurangi nyeri.
- Lokasi gluteus maximus
a) Gambarlah garis imajiner horizontal setinggi pertengahan glutea kemudian buat dua garis imajiner vertikal yang memotong garis horizontal tadi pada pertengahan pantat pada masing-masing sisi.
Suntiklah di regio glutea pada kuadran lateral atas
b) Hati-hati terhadap n.sciatus dan a.gluteus superior
c) Volume suntikan ideal 2-4 ml. Minta pasien berbaring ke samping dengan lutut sedikit fleksi
- Lokasi gluteus medius
a) Letakkan tangan kanan Anda di pinggul kiri pasien pada trochanter major (atau sebaliknya). Posisikan jari telunjuk sehingga menyentuh SIAS. Kemudian gerakkan jari tengah Anda sejauh mungkin menjauhi jari telunjuk sepanjang crista iliaca. Maka jari telunjuk dan jari tengah Anda akan membentuk huruf V
b) Suntikan jarum di tengah-tengah huruf V, maka jarum akan menembus gluteus medius
c) Volume ideal antara lain 1-4 ml
- Lokasi vastus lateralis
a) Pada orang dewasa, m. vastus lateralis terletak pada sepertiga tengah paha bagian luar
b) Pada bayi atau orang tua, kadang-kadang kulit di atasnya perlu ditarik atau sedikit dicubit untuk membantu jarum mencapai kedalaman yang tepat.
c) Volume injeksi ideal antara 1-5 ml (untuk bayi antara 1-3 ml)
- Lokasi rectus femoris
a) Pada orang dewasa, m. rectus femoris terletak pada sepertiga tengah paha bagian depan.
b) Pada bayi atau orang tua, kadang-kadang kulit di atasnya perlu ditarik atau sedikit dicubit untuk membantu jarum mencapai kedalaman yang tepat.
c) Volume injeksi ideal antara 1-5 ml (untuk bayi antara 1-3 ml).
d) Lokasi ini jarang digunakan, namun biasanya sangat penting untuk melakukan auto-injection, misalnya pasien dengan riwayat alergi berat biasanya menggunakan tempat ini untuk menyuntikkan steroid injeksi yang mereka bawa kemana-mana
Referensi
-
Torrance C. Intramuscular injection Part 1. Surgical Nurse. 1989b. p 2, 5, 6-10.
-
Torrance C. Intramuscular injection Part 2. Surgical Nurse. 1989a. p 2, 6, 24-27.
Injeksi Intravena
Teknik Pemeriksaan: 4A
Tujuan: mampu melakukan injeksi intravena dengan baik Persiapan alat
-
Spuit 3 cc
-
Spuit 5 cc
-
Kapas alkohol
-
Obat injeksi yang akan disuntikkan
-
Aquades
-
Sarung tangan
-
Torniket Teknik Tindakan
-
Pastikan identitas pasien. Anda tidak mau menyuntikkan obat ke pasien yang salah dan jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan.
-
Siapkan obat yang akan disuntikkan, masukkan ke dalam syringe.
-
Tentukan lokasi injeksi. Carilah vena perifer yang tampak atau yang cukup besar sehingga akan memudahkan Anda untuk melakukan injeksi nantinya. Ada kalanya vena yang ideal tidak ada, dan kemudian akan tergantung kepada keahlian dan pengalaman Anda untuk berhasil melakukan injeksi.
-
Cuci tangan 7 langkah dan pakai sarung tangan.
-
Pasang torniket di bagian proksimal dari lokasi injeksi.
-
Tentukan lokasi penyuntikan yang benar.
-
Bersihkan kulit di atasnya dengan kapas alkohol.
-
Suntikkan jarum dengan sudut sekitar 45 derajat atau kurang ke dalam vena yang telah Anda tentukan. Jarum mengarah ke arah proximal sehingga obat yang nanti disuntikkan tidak akan menyebabkan turbulensi ataupun pengkristalan di lokasi suntikan.
-
Lakukan aspirasi:
a) Bila tidak ada darah, berarti perkiraan dokter salah. Beberapa institusi mengajarkan untuk terus berusaha melakukan probing dan mencari venanya, selama tidak terjadi hematom. Beberapa lagi menganjurkan untuk langsung dicabut dan prosedur diulangi lagi.
b) Bila ada darah yang masuk, berwarna merah terang, sedikit berbuih, dan memiliki tekanan, segera tarik jarum dan langsung lakukan penekanan di bekas lokasi injeksi tadi. Itu berarti Anda mengenai arteri. Walaupun ini jarang terjadi, karena kecuali Anda menusuk dan melakukan probing terlalu dalam, Anda tetap harus tahu mengenai risiko ini.
c) Bila ada darah yang masuk, berwarna merah gelap, dan tidak memiliki tekanan, itu adalah vena. Lanjutkan dengan langkah berikut.
-
Lepaskan torniquet dengan hati-hati, jangan sampai menggerakkan jarum yang sudah masuk dengan benar.
-
Suntikkan obat secara perlahan-lahan. Terkadang mengusap-usap vena di bagian proximal dari lokasi injeksi
dengan kapas alkohol dapat mengurangi nyeri selama memasukkan obat.
-
Setelah selesai, cabut jarum dan langsung lakukan penekanan di bekas lokasi injeksi dengan kapas alkohol. Penekanan dilakukan kurang lebih 2-5 menit. Atau bisa juga Anda gunakan band-aid untuk menutupi luka suntikan itu.
-
Buanglah syringe dan jarum di tempat sampah medis.
-
Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan. Analisis Tindakan
-
Teknik ini digunakan apabila kita ingin obat yang disuntikkan akan diabsorpsi oleh tubuh dengan pelan dan berdurasi panjang
-
Biasanya volume obat yang disuntikkan terbatas pada 1-2 ml per sekali suntik
-
Saat akan menyuntik penting untuk mengetahui posisi katup vena, karena bila terkena katup tersebut biasanya rusak secara permanen dan akan menyebabkan kolaps pada vena yang bersangkutan
-
Cara mengetahui letak katup vena
a) Lakukan tekanan ke arah distal pada vena yang bersangkutan
b) Ikuti tekanan itu dan nanti akan menemukan tempat tertentu dimana darah yang didorong tidak datap lewat lagi. Di tempat itulah terdapat katup vena
Referensi
Springhouse Corporation Medication. Administration and IV Therapy Manual. 2nd edition. Pennsylvania, Springhouse Corporation. 1993.
Injeksi subkutan
Tingkat Keterampilan: 4A
Tujuan: mampu melakukan injeksi subkutan dengan baik Persiapan alat
-
Spuit dengan jarum khusus untuk injeksi subkutan
-
Kapas alkohol
-
Obat injeksi yang akan disuntikkan
-
Aquades
-
Sarung tangan
Teknik Tindakan
-
Pastikan identitas pasien. Anda tidak mau menyuntikkan obat ke pasien yang salah dan jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan
-
Siapkan obat yang akan disuntikkan, masukkan ke dalam
syringe.
- Tentukan tempat yang akan dilakukan injeksi
a) Daerah lengan atas kiri dan kanan
b) Daerah panggul kanan dan panggul kiri
c) Daerah paha depan kiri dan kanan
d) Daerah perut di sekitar umbilikus
-
Cuci tangan 7 langkah dan pakai sarung tangan
-
Posisikan pasien dalam posisi yang nyaman, dan juga mudah serta ideal bagi Anda untuk melakukan injeksi yang diinginkan.
-
Tentukan lokasi penyuntikan yang benar
-
Bersihkan kulit di atasnya dengan alkohol atau cairan desinfektan lain.
-
Pegang syringe dengan tangan dominan Anda (gunakan ibu jari dan jari telunjuk)
-
Gunakan tangan non dominan untuk mencubit kulit di sekitar lokasi suntikan.
-
Masukkan jarum dengan sudut 90°. Gunakan pengetahuan anatomi Anda untuk memperkirakan kedalaman jarum.
-
Masukkan obat dengan perlahan (1 ml per 10 detik) sampai dosis yang diinginkan tercapai.
-
Setelah usai, tarik jarum syringe. Tergantung jenis obat yang dimasukkan, ada beberapa obat yang memerlukan pemijatan ringan untuk membantu penyerapan, namun ada pula yang tidak. Pahami secara menyeluruh obat yang Anda suntikkan, atau silahkan baca rekomendasi dari pabrik pembuat obat.
-
Pisahkan jarum dari syringe. Buang keduanya di tempat sampah khusus sampah medis.
-
Periksa lokasi suntikan sekali lagi untuk memastikan bahwa tidak ada perdarahan, pembengkakan, atau reaksi- reaksi lain yang terjadi.
-
Catat dalam rekam medis pasien jenis obat yang dimasukkan, jumlahnya, dan waktu pemberian
Analisis Tindakan
-
Apabila dilakukan dengan jarum khusus injeksi subkutan, penyuntikan dapat dilakukan dengan posisi 90°.
-
Biasanya volume obat terbatas pada 1-2 ml sekali suntik.
-
Bila tidak ada jarum khusus injeksi subkutan. Injeksi dilakukan dengan posisi 45°.
Referensi
Peragallo-Dittko V. Rethinking subcutaneous injection technique. American Journal of Nursing. 1997. 97, 5, 71-72.