Pemeriksaan jamur dengan KOH
Tingkat Keterampilan: 4A
Alat dan Bahan
-
Kaca objek
-
Mikroskop
-
Pisau tumpul steril
-
Larutan KOH 10% dan 20% Teknik Pemeriksaan
-
Bagian kulit/rambut/kuku yang intak (tidak luka) sebelumnya dibersihkan dengan swab alkohol, untuk daerah yang tidak intak/luka dapat dibersihkan dengan larutan fisiologis
-
Ambilah bahan untuk pemeriksaan laboratorium dan taruh di kaca objek
a) Kulit tidak berambut à dari bagian tepi kelainan sampai dengan bagian sedikit si luar kelainan sisik kulit
b) Kulit berambut à rambut dicabut pada bagian yang mengalami kelainan, kulit di daerah tersebut dikerok untuk mengumpulkan sisik kulit
c) Kuku à diambil dari permukaan kuku yang sakit dan dipotong sedalam-dalamnya hingga mengenai seluruh tebal kuku
d) Mukosa mulut à diambil dari permukaan mukosa (lidah, bukal) dengan cara mengusapkan lidi kapas (digeser dan diputar 3600) sambil agak ditekan.
- Kemudian ditambahkan 1-2 tetes larutan KOH
a) KOH 10% untuk sediaan rambut
b) KOH 20% untuk sediaan kulit dan kuku (untuk kuku ditambahkan DMSO 40%)
-
Setelah dicampur dengan larutan KOH, tunggu 15-20 menit untuk melarutkan melisiskan jaringan
-
Dapat dipercepat dengan dengan melakukan pemanasan sediaan basah di atas api kecil dan dilewatkan beberapa kali (jangan sampai menguap).
-
Setelah itu langsung dapat dilihat di bawah mikroskop
Analisis Hasil Pemeriksaan
-
Pada sediaan kulit dapat terlihat adalah hifa, sebagai 2 garis sejajar, terbagi oleh sekat dan bercabang, artrospora, atau hifa pendek dengan spora bulat berkelompok, atau blastospora dan pseudohifa.
-
Pada sediaan kuku dapat terlihat hifa panjang, artrospora, atau pseudohifa dan blastospora.
-
Pada sediaan rambut yang dilihat adalah spora dapat tersusun di luar batang rambut (ektotriks) atau di dalam batang rambut (endotriks), atau hifa panjang atau artrospora.
Referensi
Djuanda A, dkk. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi 5. Balai Penerbit FKUI : Jakarta. 2007. Hal 96-97.