Menyampaikan Kabar Buruk
a. Membangun sambung rasa dengan cara menyapa, bersalaman, memperkenalkan diri
-
Menjelaskan tujuan pertemuan untuk menginformasikan berita yang kurang menyenangkan
-
Memperlihatkan perilaku verbal dan non-verbal kepada pasien yang mengindikasikan bahwa informasi yang akan disampaikan selanjutnya adalah informasi yang penting
b. Menanyakan pasien ingin mendengarkan sendiri atau perlu pendampingan
c. Menanyakan pasien mengenai hal-hal yang telah diketahui, dan perasaannya terhadap masalah yang dialami
d. Menanyakan sejauh mana informasi tentang masalahnya yang ingin diketahui oleh pasien (apakah pasien ingin mengetahui secara umum atau mendalam)
e. Menjelaskan informasi secara sistematis dengan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti dan menunjukkan empati
f. Menanggapi komunikasi non-verbal yang ditunjukkan oleh pasien dengan mempertimbangkan perasaan, keprihatinan dan nilai-nilai yang dianutnya.
g. Memberikan waktu pada pasien untuk bereaksi (dengan cara hening atau berdiam diri sejenak)
h. Mendorong pasien untuk memberikan tanggapan serta mengungkapkan keprihatinan dan perasaannya.
i. Menunjukkan perilaku non-verbal yang baik (kontak mata, posisi dan postur tubuh yang sesuai, gerakan tubuh, ekspresi wajah, suara termasuk kecepatan dan volume)
j. Menyatakan dukungan kepada pasien (contohnya mengekspresikan keprihatinan, pengertian dan keinginan untuk menolong)
k. Menyusun rencana tindak lanjut bersama pasien