Keterampilan Komunikasi
Komunikasi Dokter-Pasien
Bentuk komunikasi dalam profesi dokter dapat dibedakan menjadi 3 bagian berdasarkan sasaran dari komunikasi tersebut, yaitu komunikasi dokter-pasien, dokter-rekan sejawat, dan dokter-komunitas. Dari setiap bagian dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk komunikasi lainnya, yaitu:
- Komunikasi Dokter – Pasien
a. Proses konsultasi
-
Membuka sesi konsultasi
-
Mengumpulkan informasi
-
Memberikan penjelasan dan rencana tata laksana
-
Menutup sesi konsultasi
b. Edukasi individu dan kelompok
c. Konseling
d. Pertemuan keluarga (Family Conference)
e. Menyampaikan kabar buruk (breaking bad news)
f. Meminta persetujuan tindakan medis (informed consent)
- Komunikasi Dokter - Rekan Sejawat Tenaga Kesehatan
a. Rujukan dan Konsultasi
b. Komunikasi interprofesional dalam pelayanan kesehatan
c. Presentasi di forum ilmiah
- Komunikasi Dokter – Komunitas
a. Penyuluhan masyarakat
b. Menyusun tulisan ilmiah
Dalam buku ini, keterampilan komunikasi yang dibahasa adalah komunikasi dokter dan pasien.
📄️ Proses Konsultasi
a. Membuka Sesi Konsultasi
📄️ Edukasi Individu Dan Kelompok
Edukasi adalah upaya untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada pasien, keluarga dan masyarakat agar mempunyai pandangan, sikap, dan perilaku yang lebih sehat.
📄️ Konseling
Konseling adalah upaya pemberian bantuan informasi yang dibutuhkan pasien dalam rangka mengklarifikasi, memperjelas, memberikan motivasi serta memberikan alternatif pilihan yang diakibatkan oleh ketidaktahuan/keraguan pasien atau keluarga terhadap status kesehatannya.
📄️ Menyampaikan Kabar Buruk
a. Membangun sambung rasa dengan cara menyapa, bersalaman, memperkenalkan diri
📄️ Persetujuan Tindakan Medik
Persetujuan Tindakan Medik adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekat setelah mendapat penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran atau kedokteran gigi baik proses preventif, diagnostik, terapeutik atau rehabilitatif yang akan dilakukan terhadap pasien.