Pemeriksaan pada Lanjut Usia
PKG Lanjut Usia dilakukan mulai usia 60 tahun. PKG lansia di FKTP lain dilaksanakan sesuai dengan kapasitas SDM, alat kesehatan dan BMHP yang ada, bila terdapat jenis PKG yang tidak memungkinkan dilaksanakan, dapat dilakukan rujukan horizontal ke Puskesmas yang mampu. Tindak lanjut hasil PKG pada Lansia ditentukan oleh hasil pemeriksaan berdasarkan layanan skriningnya yang dituangkan dalam tabel berikut: Pemeriksaan ini dapat dilaksanakan di Puskesmas dan FKTP lainnya.
Alur Pemeriksaan
Gambar 5.7. Alur Pemeriksaan pada Lansia di Puskesmas
Prosedur Pemeriksaan
- Perawat/Bidan melakukan informed consent kepada klien Pasien usia >= 60 tahun
- Perawat melakukan Skrining Gizi, Tekanan Darah dan Diabetes: 1
- Menimbang berat badan dengan timbangan
- Mengukur tinggi badan dengan stadiometer
- Menghitung indeks massa tubuh
- Mengukur lingkar perut dengan meteran
- Memeriksa tekanan darah dengan tensimeter
- Memeriksa Gula Darah Sewaktu (GDS) melalui pengambilan sampel darah kapiler (ujung jari) untuk pemeriksaan gula darah dengan glukometer
- Dokter/Perawat/Bidan melakukan skrining Riwayat dan Pengisian Kuesioner: 1
- Mengkaji riwayat pemeriksaan kesehatan
- Mengkaji hasil pengisian mandiri kuesioner Tuberkulosis, kesehatan jiwa, tingkat aktivitas fisik, serta riwayat dan gejala Diabetes, riwayat Hipertensi, merokok, hepatitis B dan C, kanker leher rahim
- Skrining kanker paru dengan anamnesis riwayat
- Skrining kanker usus besar dengan kuesioner Asia-Pacific Colorectal Screening
- Skrining PPOK dengan kuesioner PUMA
- Skrining geriatri dengan SKILAS
- TTLM Melakukan Skrining ginjal, stroke, jantung, hati 2 3
- Memeriksa profil lipid, ureum, kreatinin
- Memeriksa Hepatitis B, Hepatitis C, Trombosit dan SGOT
- Dokter/Perawat/Bidan melakukan Skrining Telinga dan Mata 1
- Anamnesis keluhan pendengaran dan melakukan pemeriksaan telinga luar
- Tes Bisik Modifikasi, jika curiga gangguan pendengaran lakukan pemeriksaan telinga tengah dengan otoskop dan lakukan tes penala
- Anamnesis keluhan penglihatan dan pemeriksaan mata luar
- Tes tajam penglihatan menggunakan E-tumbling/snellen/E-chart dilanjutkan dengan pemeriksaan pupil mata menggunakan senter
- Dokter gigi/Terapis gigi: Skrining Gigi 1
- Memeriksa karies dan jaringan periodontal (hand instrumen (kaca mulut, sonde, excavator), probe periodontal)
- Melakukan edukasi berdasarkan hasil pemeriksaan
- Skrining jantung: 2 1
- Perawat memeriksakan elektrokardiografi pada pasien dengan faktor risiko
- Dokter menyimpulkan hasil EKG
- Skrining Payudara 1
- Perawat/Bidan:
- Melakukan Sadanis
- Menanyakan riwayat/faktor risiko kanker payudara
- Dokter terlatih: Melakukan USG payudara
- Perawat/Bidan:
- Bidan: Skrining Kanker Leher Rahim 2 3
- Mengambil sampel untuk pemeriksaan HPV DNA
- Memeriksakan IVA
- Mengirimkan sampel HPV DNA ke laboratorium
- Hasil normal dengan atau tanpa faktor risiko: Dokter/Bidan/Perawat menyimpulkan hasil pemeriksaan dan memberikan edukasi
- Hasil menunjukan kondisi pra-penyakit dan penyakit. Dokter:
- Menyimpulkan hasil pemeriksaan dan memberikan edukasi
- Menindaklanjuti hasil sesuai temuan
Jenis pemeriksaan
Jenis pemeriksaan pada lanjut usia (Lansia) meliputi:
Geriatri
Dengan metode Skrining geriatri: asesmen geriatri terstandar menggunakan metode skrining lansia sederhana (SKILAS) dan Activity Daily Living (ADL).
Pemeriksaan yang sama dengan dewasa
Tindak Lanjut
Status Gizi
- Normal dan Gemuk/overweight: Edukasi faktor risiko obesitas dan gaya hidup sehat termasuk membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak serta aktivitas fisik minimal 30 menit/hari , istirahat atau tidur 7 - 8 jam sehari
- Obesitas
- Memberikan edukasi dan konseling mengenai pengaturan pola makan sehat, pola aktivitas yang sehat, dan latihan fisik yang teratur
- Memberikan edukasi tentang pengaturan waktu tidur yang baik dan kelola stress
- Melakukan pemeriksaan tambahan untuk mencari adanya penyakit penyerta kronis dan sindrom metabolik
- Untuk pasien dengan penyakit penyerta kronis dan/atau sindrom metabolik yang tidak terkontrol, rujuk ke FKTL
Tuberkulosis
- Tidak terdapat tanda, gejala dan kontak erat TB: Edukasi gaya hidup sehat, sanitasi lingkungan, dan pencegahan TB
- Terdapat kontak erat TB positif tanpa gejala
- Pemeriksaan eligibilitas TPT dengan rontgen toraks
- Melakukan Investigasi Kontak
- Edukasi gaya hidup sehat dan sanitasi lingkungan
- Terdapat kontak erat TB positif dengan tanda atau gejala
- Melakukan pemeriksaan TCM atau BTA mikroskopis jika tidak tersedia TCM
- Melakukan Investigasi Kontak
- Edukasi gaya hidup sehat, berhenti merokok dan sanitasi lingkungan
Tekanan darah
- Tidak terdiagnosis hipertensi atau didiagnosis prehipertensi: Edukasi pertahankan gaya hidup sehat dan Upaya Berhenti Merokok (UBM), serta melakukan PKG Hari Ulang Tahun kembali tahun depan.
- Terdiagnosis hipertensi tanpa tanda bahaya
- Memberikan tatalaksana sesuai standar yang berlaku
- Memberikan edukasi gaya hidup sehat termasuk aktivitas fisik dan batasan konsumsi garam
- Memotivasi untuk ikut program prolanis
- Melakukan edukasi dan memberikan motivasi untuk kontrol rutin di Puskesmas
- Terdiagnosis hipertensi dengan tanda bahaya: Pertimbangkan pemberian obat antihipertensi oral segera dan rujuk ke FKTL
Gula darah
- Normal (GDS< 100): Edukasi pertahankan gaya hidup sehat dan Upaya Berhenti Merokok (UBM) serta Melakukan PKG Hari Ulang Tahun kembali tahun depan.
- Prediabetes (GDS 140 -199): Edukasi dan konseling melakukan Gaya Hidup Sehat termasuk batasi konsumsi makanan/ minuman manis, Upaya Berhenti Merokok, dan pemantauan per 3 bulan
- Hiperglikemia (GDS >200)
- Melakukan pemeriksaan lanjutan untuk penegakan diagnosa bila diperlukan (GDP, GD2PP, HBA1C)
- Memberikan tata laksana sesuai standar yang berlaku
- Melakukan edukasi dan memberikan motivasi untuk kontrol rutin di Puskesmas
Telinga Tes tajam pendengaran
- Lulus (Dapat mengulang kata lebih dari 80%(minimal 4dari 5)) :
- Edukasi kesehatan telinga termasuk pengaturan volume jika memakai headset
- Melakukan PKG Hari Ulang Tahun kembali tahun depan.
- Tidak Lulus (Tidak dapat mengulang kata lebih dari 80% (kurang dari 4dari 5))
- Melakukan pemeriksaan otoskop dan/atau penala
Telinga pemeriksaan otoskop dan/atau penala
- Hasil normal: Edukasi kesehatan telinga termasuk pengaturan volume jika memakai headset
- Ditemukan gangguan pendengaran dan/atau kelainan lainnya: Tatalaksana kasus sesuai standar, apabila tidak dapat ditangani di FKTP dapat dirujuk ke FKTL
Mata Tes tajam penglihatan
- Visus 6/6 - 6/12 :
- Edukasi kesehatan mata termasuk batasi aktivitas melihat dekat, batasi waktu dan jarak saat menggunakan gadget
- Melakukan PKG Hari Ulang Tahun kembali tahun depan.
- Hasil abnormal (visus <6/12): Lanjutkan pemeriksaan pinhole
Mata Pemeriksaan pinhole
- Visus membaik
- Lanjutkan pemeriksaan mata dengan Trial Lens
- Edukasi kesehatan mata termasuk batasi aktivitas melihat dekat, batasi waktu dan jarak saat menggunakan gadget
- Melakukan PKG Hari Ulang Tahun kembali tahun depan
- Visus tidak membaik: Lanjutkan dengan pemeriksaan lanjutan sesuai indikasi, contoh pemeriksaan glaukoma dan trauma mata
Pemeriksaan pupil
- Hitam
- Edukasi kesehatan mata termasuk batasi aktivitas melihat dekat, batasi waktu dan jarak saat menggunakan gadget
- Lakukan PKG Hari Ulang Tahun kembali tahun depan
- Putih/Abu-abu: Diagnosis katarak, Evaluasi dan rujuk ke FKTL
Gigi
- Tidak ada karies, jaringan periodontal normal
- Edukasi Kesehatan Gigi (menyikat gigi 2 kali setelah makan pagi dan sebelum tidur malam)
- Batasi konsumsi makanan/minuman manis
- Ada karies, gigi goyang: Tatalaksana di Puskesmas/ FKTP dan rujuk bila perlu
Kesehatan Jiwa
- Normal
- Edukasi kesehatan jiwa termasuk manajemen stres dan keterampilan pemecahan masalah (problem solving)
- Melakukan PKG Hari Ulang Tahun kembali tahun depan
- Terindikasi bermasalah/ gangguan jiwa
- Dukungan psikologis Awal (DPA),
- Pemeriksaan Kesehatan Jiwa untuk penegakan Diagnosa
Penegakan Diagnosis Gangguan Jiwa
- Tidak ada gangguan jiwa: Edukasi kesehatan jiwa termasuk manajemen stres dan keterampilan pemecahan masalah (problem solving)
- Ada gangguan jiwa: Tatalaksana sesuai standar
- Ada gangguan jiwa dengan penyulit: Rujuk FKTL
Merokok
- Tidak merokok
- Edukasi gaya hidup sehat dan hindari paparan asap rokok
- Melakukan PKG Hari Ulang Tahun kembali tahun depan
- Merokok: Konseling upaya berhenti merokok
Tingkat Aktivitas Fisik
- Metode: Kuesioner Pra- Partisipasi
- Hasil:
- Aktivitas Fisik Cukup
- Aktivitas Fisik Kurang
- Tindak lanjut: Optimalisasi aktivitas fisik, latihan fisik dan olahraga sesuai rekomendasi dengan prinsip baik, benar, terukur, teratur
Hati: Pemeriksaan Faktor risiko
- Faktor risiko hati negatif
- Edukasi pencegahan dan penularan Hepatitis B dan C
- Melakukan PKG Hari Ulang Tahun kembali tahun depan
- Faktor risiko hati positif: Melanjutkan pemeriksaan laboratorium hati sesuai faktor risiko
Hepatitis B
- HBsAg negatif
- Edukasi pencegahan dan penularan Hepatitis B dan C
- Melakukan PKG Hari Ulang Tahun kembali tahun depan
- HBsAg reaktif:
- Rujuk FKTL
- Jika lab memadai periksakan, SGOT, trombosit
Hepatitis C
- Anti HCV negatif
- Edukasi pencegahan dan penularan Hepatitis B dan C
- Melakukan PKG Hari Ulang Tahun kembali tahun depan
- Anti HCV reaktif
- Rujuk FKTL
- Jika lab memadai periksakan HCV RNA, SGOT, trombosit
Fibrosis/Sirosis Hati
- APRI score ≤0.5
- Konsultasi dokter untuk perencanaan tindak lanjut pengobatan
- Edukasi pencegahan penyakit menular dan tidak menular
- APRI score > 0.5:
- USG Hepar
- Rujuk FKTL
Kanker payudara: Sadanis
- Negatif
- Edukasi dan konseling mengenai gaya hidup sehat
- Melakukan PKG Hari Ulang Tahun kembali tahun depan
- Positif Risiko rendah/ risiko tinggi: Lanjutkan pemeriksaan USG
- Positif Risiko Sangat Tinggi: Rujuk FKTL
Kanker Payudara: USG
- Normal
- Edukasi dan konseling mengenai gaya hidup sehat
- Melakukan PKG Hari Ulang Tahun kembali tahun depan
- Simple cyst dan Non-simple cyst: Rujuk FKTL
Kanker leher rahim: Faktor Risiko
- Tidak ada
- Edukasi dan konseling mengenai gaya hidup sehat
- Melakukan PKG Hari Ulang Tahun kembali tahun depan
- Ada : dilanjutkan pemeriksaan inspekulo
Kanker leher rahim: Inspekulo
- Normal: tes IVA dan HPV DNA
- Curiga kanker: Rujuk FKTL
Kanker leher rahim: tes IVA dan HPV DNA
- Keduanya negatif: Lakukan skrining ulang dalam 10 tahun
- Salah satu positif: Konsultasi dengan dokter untuk tindakan selanjutnya
Risiko jantung: Bila ditemukan gambaran EKG
- Normal (irama sinus)
- Edukasi dan konseling mengenai diet, aktivitas fisik, upaya berhenti merokok
- Memberikan tatalaksana hipertensi, diabetes, dan dislipidemia sesuai standar
- Lakukan penilaian ulang setiap tahun, jika ada gambaran abnormal rujuk FKTL
- Tidak Normal (ST Depresi, ST Elevasi, Hipertrofi Ventrikel Kiri, Atrial fibrilasi, Q patologis, Gambaran abnormal lainnya)
- Lakukan tatalaksana awal sesuai standar
- Rujuk FKTL
Risiko stroke
Bila ditemukan faktor risiko, periksa profil lipid
Risiko Stroke: Profil Lipid
- Normal (kolesterol total < 200 mg/dl, atau HDL ≥ 60 mg/dl atau LDL < 100 mg/dl, atau Trigliserida < 150 mg/dl)
- Edukasi gaya hidup sehat
- Lakukan PKG Hari Ulang Tahun kembali tahun depan
- Tinggi (kolesterol total≥ 200 mg/dl, atau HDL < 60 mg/dl atau LDL≥ 100 mg/dl,atau Trigliserida≥ 150 mg/dl)
- Edukasi gaya hidup sehat
- Lakukan pemeriksaan berkala 2x/tahun
- Memberikan tatalaksana dislipidemia sesuai standar
Prediksi risiko stroke dengan tabel prediksi PTM
- Risiko rendah
- Edukasi dan konseling mengenai diet, aktivitas fisik, upaya berhenti merokok
- Lakukan PKG Hari Ulang Tahun kembali tahun depan
- Risiko sedang
- Edukasi dan konseling mengenai diet, aktivitas fisik, upaya berhenti merokok
- Memberikan tatalaksana hipertensi, diabetes, dan dislipidemia sesuai standar
- Lakukan penilaian ulang setiap 3-6 bulan atau 6-9 bulan
- Risiko tinggi
- Edukasi dan konseling mengenai diet, aktivitas fisik, upaya berhenti merokok
- Memberikan tatalaksana hipertensi, diabetes, dan dislipidemia sesuai standar
- Lakukan penilaian ulang setiap 3 bulan, jiika tidak ada perubahan penilaian risiko PTM dalam 6 bulan, rujuk ke FKTL
Fungsi ginjal
- Normal(Serum kreatinin 0.50 - 0.90mg/dL, Ureum 13 - 43 mg/dL dan eLFG (CKD- EPI)>90mL/menit/1.73m²)
- Edukasi Pencegahan PTM
- Edukasi Derajat Penurunan Fungsi Ginjal
- Lakukan PKG Hari Ulang Tahun kembali tahun depan
- Tidak normal (Serum kreatinin >0.90 mg/dL, Ureum>43 mg/dL dan eLFG (CKD-EPI): <90mL/menit/1.73m²): Rujuk FKTL
Kanker paru: Faktor risiko
- Risiko ringan: Foto Toraks
- Risiko sedang atau tinggi: Rujuk FKTL
Kanker Paru: Foto Toraks
- Ada riwayat foto toraks Hasil normal
- Edukasi dan konseling tentang bahaya paparan asap rokok/ polutan dan upaya berhenti merokok
- Lakukan PKG Hari Ulang Tahun kembali tahun depan
- Hasil tidak normal: Rujuk FKTL
Kanker usus: Risiko APCS
- APCS 0-1 (Risiko rendah) dan APCS 2-3 (Risiko Sedang)
- Edukasi dan konseling tentang gaya hidup sehat mencakup diet, tidak minum alkohol, upaya berhenti merokok, dan aktivitas fisik (seperti jalan cepat setidaknya 30 menit selama 5 hari atau lebih dalam seminggu)
- Lakukan PKG Hari Ulang Tahun kembali tahun depan
- APCS 4-7 (Risiko tinggi): Colok Dubur dan Darah samar feses
Kanker Usus: Colok Dubur dan Darah samar feses
- Keduanya negatif
- Edukasi dan konseling tentang gaya hidup sehat mencakup diet, tidak minum alkohol, upaya berhenti merokok, dan aktivitas fisik (seperti jalan cepat setidaknya 30 menit selama 5 hari atau lebih dalam seminggu)
- Lakukan PKG Hari Ulang Tahun kembali tahun depan
- Salah satu positif: Rujuk FKTL
PPOK: PUMA
- <6 (risiko rendah)
- Edukasi dan konseling sesuai risiko , upaya berhenti merokok, hindari paparan asap rokok/ polutan, menggunakan masker
- Lakukan PKG Hari Ulang Tahun kembali tahun depan
- PUMA ≥6 (risiko tinggi):
- Spirometri jika tersedia,
- jika tidak rujuk FKTL
PPOK: Spirometri
- Bukan PPOK (FEV1/FVC≥ 0.7)
- Edukasi dan konseling sesuai risiko , upaya berhenti merokok, hindari paparan asap rokok/ polutan, menggunakan masker
- Lakukan pemeriksaan berkala 1x/tahun
- PPOK (FEV1/FVC< 0,7)
- Edukasi dan konseling sesuai risiko , upaya berhenti merokok, hindari paparan asap rokok/ polutan, menggunakan masker
- Tatalaksana sesuai standar yang berlaku
- Lakukan PKG Hari Ulang Tahun kembali tahun depan
Geriatri: Gangguan Penglihatan
- Tidak ada gangguan
- Evaluasi kapasitas intrinsik lain, jika tidak ditemukan penurunan Lansia dianggap sehat dan mandiri
- Edukasi dan konseling mengenai aktivitas fisik, gizi seimbang, mengelola pencahayaan lingkungan fisik, dan penataan lingkungan yang aman
- Ditemukan ≥1 gangguan: Snellen Chart/E- Chart
Geriatri: Snellen Chart/E-Chart:
- Interpretasi tes penglihatan jarak jauh:
- Jika dapat menjawab minimal 3 dari 4 huruf E, maka tajam penglihatan 6/18 atau lebih (lulus)
- jika hanya dapat menjawab minimal 1 dari 4 huruf E maka membutuhkan penilaian gangguan penglihatan lebih lanjut (gagal)
- Interpretasi tes penglihatan jarak dekat:
- jika pasien dapat mengidentifikasi minimal 3 dari 4 huruf E terbesar maka pasien lulus tes.
- Jika tidak dapat mengidentifikasi minimal 3 dari 4 huruf E terbesar, periksa apakah kacamata biasa akan membantu.
- jika pasien tidak dapat mengidentifikasi minimal 3 dari 4 huruf E terbesar menggunakan kacamata baca, maka pasien gagal tes sehingga perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
- Tindak Lanjut:
- Mengelola gangguan penglihatan baik dengan kacamata baca atau alat bantu penglihatan lainnya seperti kaca pembesar
- Melakukan rehabilitasi penglihatan yaitu dukungan psikologis, latihan mobilitas dan keterampilan penglihatan
- Edukasi tentang higiene penglihatan seperti pencahayaan yang baik, kebersihan mata, dan menghindari penggunaan kosmetik mata yang berbahaya
Geriatri: Gangguan pendengaran
- Tidak ada gangguan
- Evaluasi kapasitas intrinsik lain, jika tidak ditemukan penurunan Lansia dianggap sehat dan mandiri
- Edukasi dan konseling mengenai aktivitas fisik, gizi seimbang, perawatan telinga atau perawatan seperti biasa
- Ditemukan ≥1 gangguan: Pemeriksaan tes bisik/Garpu Tala
Geriatri: tes bisik/Garpu Tala
- Tidak dapat mengulang lebih dari 3 kata yang diucapkan oleh pemeriksa:
- tes bisik menentukan apakah seseorang memerlukan audiometer diagnostik.
- Edukasi tentang perawatan telinga rutin
- Edukasi dan konseling mengenai penggunaan alat bantu dengar
- Modifikasi lingkungan fisik dan sosial (Interaksi sosial, terlibat dalam kegiatan sosial dan komunikasi dengan lansia, menggunakan bel dan telepon, dll)
Geriatri: Gejala depresi
- Tidak ada gangguan
- Evaluasi kapasitas intrinsik lain, jika tidak ditemukan penurunan Lansia dianggap sehat dan mandiri
- Edukasi dan Konseling dan edukasi aktivitas fisik, gizi dan pengelolaan kesehatan jiwa
- Ditemukan ≥1 gangguan: Pemeriksaan Geriatric Depression Scale (GDS- 4)
Geriatri: Geriatric Depression Scale (GDS- 4)
- Tidak depresi (skor 0): Perkuat saran kesehatan umum dan gaya hidup sehat atau asuhan seperti biasa
- Kemungkinan depresi (skor 1)
- Memberikan intervensi psikologis seperti terapi perilaku kognitif, konseling atau terapi pemecahan masalah, aktivasi perlaku, dan terapi tinjauan hidup
- Memberikan latihan multimodal dan latihan mindfulness
- Depresi (skor 2-4)
- Pengkajian lanjutan GDS-15
- Melakukan pengobatan depresi sesuai kemampuan puskesmas
- Edukasi cara mengelola gejala depresi seperti dengan terapi perilaku kognitif, aktivasi perilaku, latihan mindfulness, dll
Geriatri: Activity Daily Living
- Mandiri (skor 20)
- Lansia disarankan mengikuti kegiatan lansia bersama
- Evaluasi kapasitas intrinsik lain, jika tidak ditemukan penurunan Lansia dianggap sehat dan mandiri
- Ketergantungan Ringan (skor 12-19): Tatalaksana di Puskesmas
- Ketergantungan Sedang (skor 9-11), Berat (skor 5-8), Total (skor 0-4): Rujuk care manager untuk perawatan jangka panjang (PJP)
Geriatri: Frailty Syndrome Questionnaire Skrining Rapuh/Frailty:
- Tidak ada sindrom kerapuhan (skor 0)
- Lansia disarankan mengikuti kegiatan lansia bersama
- Evaluasi kapasitas intrinsik lain, jika tidak ditemukan penurunan Lansia dianggap sehat dan mandiri
- Sindrom pra-kerapuhan (skor 1-2): Tindak lanjut sesuai indikasi
- Sindroma kerapuhan (frailty syndrome) (skor >= 3): Rujuk FKTL
Geriatri: SARC-CalF Kuesioner Sarc-Calf:
- Tidak terdapat kemungkinan sarkopenia (skor <11)
- Lansia disarankan mengikuti kegiatan lansia bersama
- Evaluasi kapasitas intrinsik lain, jika tidak ditemukan penurunan Lansia dianggap sehat dan mandiri
- Terdapat kemungkinan sarkopenia (skor >= 11): Rujuk FKTL