Pemeriksaan pada Bayi Baru Lahir
PKG pada bayi baru lahir dilaksanakan pada saat bayi berusia 2 hari.
Lokasi
Pemeriksaan ini dapat dilaksanakan di Puskesmas, FKTP lainnya atau pun di FKTL yang melayani persalinan.
Bayi yang lahir di fasilitas pelayanan kesehatan penerima persalinan selain Puskesmas tetap mendapatkan PKG yang telah ditentukan sesuai dengan ketersediaan alat kesehatan dan/atau BMHP pendukung pelaksanaan PKG. Spesimen darah kemudian dikirimkan ke laboratorium rujukan yang telah ditetapkan, yang kemudian hasilnya dilaporkan ke Puskesmas untuk pencatatan dan pelaporan hasil PKG.
Bayi yang lahir di fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak memiliki ketersediaan alat kesehatan dan/atau BMHP pendukung pelaksanaan PKG, dapat memperoleh PKG lainnya dalam kurun waktu kurang dari 7 hari sejak lahir atau saat Kunjungan Neonatal ke-2 (3-7 hari setelah lahir).
Alur Pemeriksaan
Gambar 5.1. Alur Pemeriksaan pada Bayi Baru Lahir
Prosedur pelayanan
- Perawat/Bidan:
- Melakukan Informed consent serta penjelasan manfaat dan prosedur skrining dengan orang tua Bayi baru lahir usia 2 hari Tanpa masalah Tanpa penyulit
- Mendaftarkan data bayi dan mencatat layanan PKG di ASIK Website
- Skrining Pertumbuhan.1 Perawat/Bidan: Melakukan penimbangan berat badan (BB) dengan timbangan bayi
- Skrining Penyakit Jantung Bawaan Kritis.1 Perawat/Bidan: Memeriksa saturasi oksigen menggunakan pulse oksimetri khusus neonatus
- Skrining Hipotiroid Kongenital, Sindrom Hiperplasia Adrenal Kongenital, Defisiensi Enzim G6PD.2 Perawat/Bidan/Tenaga Teknologi Laboratorium Medis (TTLM):
- Mengambil sampel3 dari tumit dengan Kertas Saring Dry Blood Spot (DBS) dengan minimal 3 lubang terpenuhi
- Mengeringkan kertas saring selama +/- 4 jam, memasukkan ke dalam plastik tertutup, menyimpan di dalam lemari pendingin
- Mengirimkan sampel ke laboratorium
- Skrining Kelainan Saluran Empedu.2 Perawat/Bidan:
- Memberikan edukasi kepada ibu untuk memeriksa warna tinja bayi setiap hari dengan menggunakan buku KIA.
- Mengingatkan ibu untuk membawa bayi datang kembali pada usia 1 bulan dengan membawa buku KIA yang sudah ditandai
- Hasil normal dengan atau tanpa faktor risiko: Dokter/Bidan/Perawat menyimpulkan hasil pemeriksaan dan memberikan edukasi
- Hasil menunjukan kondisi pra-penyakit dan penyakit. Dokter:
- Menyimpulkan hasil pemeriksaan dan memberikan edukasi
- Menindaklanjuti hasil sesuai temuan
Jenis Pemeriksaan
Jenis pemeriksaan pada bayi baru lahir meliputi:
📄️ Kekurangan Hormon Tiroid Sejak Lahir (TSHS)
Metode
📄️ Kekurangan Enzim Pelindung Sel Darah Merah (G6PD)
Metode
📄️ Kekurangan Hormon Adrenal Sejak Lahir
Metode
📄️ Penyakit Jantung Bawaan Kritis
Metode
📄️ Kelainan Saluran Empedu
Metode
📄️ Pertumbuhan
Metode
Footnotes
-
Pada bayi yang memiiliki risiko mengalami Hipotiroid Kongenital transien (bayi prematur, BBLR, bayi sakit berat, bayi kembar terutama yang mempunyai jenis kelamin sama) pengambilan sampel dapat dilakukan 2 sampai 3 kali sesuai rekomendasi dokter yang merawat ↩